Masih seputar sejarah ya guys
Masalah yang akan kita bahas pada kesempatan ini yaitu :
1. Menyebutkan Konflik Ideologi pada Peristiwa Madiun 1948
2. Menjelaskan latar belakang Peristiwa PRRI/Parmesta
3. Membandingkan Peristiwa Pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz
4. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah Dalam Menyelesaikan Pergolakan dan Pemberontakan yang berdasarkan kepentingan, system pemerintahan, dan ideologi (DII/TII Aceh)
5. Mengidentifikasi kriteria untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional
Pembahasan :
1. Konflik Ideologi pada Peristiwa Madiun 1948
Jawab :
Berbagai upaya dilakukan PKI untuk mewujudkan cita-citanya dalam menjadikan Indonesia sebagai Negara komunis. Mulai dari menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR untuk bergabung ke dalam PKI, mendorong berbagai demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengecam pemerintah, pemberontakan terhadap pemerintah yang dilakukan dengan membunuh pemimpin partai yang anti komunis, kaum santri juga menjadi korban.
2. Latar belakang Peristiwa PRRI/Parmesta
Jawab :
Adanya persoalan di dalam tubuh angkatan darat berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatra dan Sulawesi serta ada ketidakadilan yang dirasakan beberapa tokoh militer dan sipil di daerah terhadap pemerintah pusat. Pemerintah pusat dianggap kurang memperhatikan daerah dan bertindak tidak sesuai konstitusi.
3. Membandingkan Peristiwa Pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz
Jawab :
a. APRA
Pemberontakan ini dilatarbelakangi karena adanya keinginan Westerling untuk mempertahankan Negara Pasundan dan protes terhadap pembentukan APRIS, pemberontakan dengan menyerang Bandung dan Jakarta tetapi gagal
b. RMS
Pemberontakan ini dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia dan menggantinya dengan Negara sendiri.
c. AA
Pemberontakan ini dilatarbelakangi dari Andi Aziz yang menolak kedatangan tentara dari Jawa ke Makasar dan menganggap bahwa kedatangan APRIS mengancam keberadaan pasukannya.
4. Kebijakan Pemerintah Dalam Menyelesaikan Pergolakan dan Pemberontakan yang berdasarkan kepentingan, system pemerintahan, dan ideologi (DII/TII Aceh)
Jawab :
Dalam menyelesaikan pemberontakan DII/TII Aceh pemerintah pusat berupaya menempuh jalan pertemuan dimana Wapresiden M. Hatta dan Perdana Menteri M. Natsir bahkan Soekarno menyempatkan diri ke Aceh tetapi gagal. Untuk menyelesaikan konflik yang tak menentu selama beberapa tahun, pemerintah akhirnya mengakomodasi dan menjadikan Aceh sebagai daerah Istimewa pada tahun 1959.
5. Kriteria untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional
Jawab :
Tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai atau merebut atau mempertahankan atau mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Masalah yang akan kita bahas pada kesempatan ini yaitu :
1. Menyebutkan Konflik Ideologi pada Peristiwa Madiun 1948
2. Menjelaskan latar belakang Peristiwa PRRI/Parmesta
3. Membandingkan Peristiwa Pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz
4. Menjelaskan Kebijakan Pemerintah Dalam Menyelesaikan Pergolakan dan Pemberontakan yang berdasarkan kepentingan, system pemerintahan, dan ideologi (DII/TII Aceh)
5. Mengidentifikasi kriteria untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional
Pembahasan :
1. Konflik Ideologi pada Peristiwa Madiun 1948
Jawab :
Berbagai upaya dilakukan PKI untuk mewujudkan cita-citanya dalam menjadikan Indonesia sebagai Negara komunis. Mulai dari menarik partai dan organisasi kiri dalam FDR untuk bergabung ke dalam PKI, mendorong berbagai demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani, mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengecam pemerintah, pemberontakan terhadap pemerintah yang dilakukan dengan membunuh pemimpin partai yang anti komunis, kaum santri juga menjadi korban.
2. Latar belakang Peristiwa PRRI/Parmesta
Jawab :
Adanya persoalan di dalam tubuh angkatan darat berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatra dan Sulawesi serta ada ketidakadilan yang dirasakan beberapa tokoh militer dan sipil di daerah terhadap pemerintah pusat. Pemerintah pusat dianggap kurang memperhatikan daerah dan bertindak tidak sesuai konstitusi.
3. Membandingkan Peristiwa Pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz
Jawab :
a. APRA
Pemberontakan ini dilatarbelakangi karena adanya keinginan Westerling untuk mempertahankan Negara Pasundan dan protes terhadap pembentukan APRIS, pemberontakan dengan menyerang Bandung dan Jakarta tetapi gagal
b. RMS
Pemberontakan ini dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia dan menggantinya dengan Negara sendiri.
c. AA
Pemberontakan ini dilatarbelakangi dari Andi Aziz yang menolak kedatangan tentara dari Jawa ke Makasar dan menganggap bahwa kedatangan APRIS mengancam keberadaan pasukannya.
4. Kebijakan Pemerintah Dalam Menyelesaikan Pergolakan dan Pemberontakan yang berdasarkan kepentingan, system pemerintahan, dan ideologi (DII/TII Aceh)
Jawab :
Dalam menyelesaikan pemberontakan DII/TII Aceh pemerintah pusat berupaya menempuh jalan pertemuan dimana Wapresiden M. Hatta dan Perdana Menteri M. Natsir bahkan Soekarno menyempatkan diri ke Aceh tetapi gagal. Untuk menyelesaikan konflik yang tak menentu selama beberapa tahun, pemerintah akhirnya mengakomodasi dan menjadikan Aceh sebagai daerah Istimewa pada tahun 1959.
5. Kriteria untuk mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional
Jawab :
Tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai atau merebut atau mempertahankan atau mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar