SKENARIO
PENERIMAAN TAMU
PEMERAN
Penerima
Tamu : Ira Khoirunisa Wulandari
(19)
Pimpinan : Akmalia Windatami (02)
Tamu : Artika Dwi Puspita
(09)
Evrenda
Putri Tantiasari (15)
Evrenda Putri dari
LARISO MOBIL berkunjung ke PT. Karimata Toyota Jaya. Kedatangan tersebut untuk
melakukan kerja sama karena Tika dan Vrenda akan membuka dealer mobil. Karena
di LARISO MOBIL belum ada suku cadang dari TOYOTA maka dari itu ingin melakukan
kerja sama dengan PT. tersebut.
Di
PT. Karimata Toyota Jaya.
Evrenda menuju PT.
tersebut lalu dibagian administrasi disambut penerima tamu
Ira : “Selamat pagi
Ibu. ( Dengan Senyum) Ada yang bisa dibantu?”
Evrenda : “Selamat Pagi. Kami
ingin bertemu dengan Ibu Akmalia
Windatami pimpinan PT. Karimata Toyota Jaya.”
Ira
K : “Sebelumnya
dari perusahaan mana ya bu? apakah sudah membuat janji?”
Evrenda : “Dari Lariso Mobil. Kami
belum membuat janji.’’
Ira
K : “Baik ibu.
Silahkan tunggu terlebih dahulu sambil mengisi form kartu tamu ibu, saya
konfirmasikan kepada Ibu terlebih dahulu. “
Evrenda : “Baik. (Mengisi Form).”
Ira
menju ruang pimpinan.
Ira
K : “Permisi
Bu. Ada tamu ingin bertemu dengan Ibu dari LARISO Mobil.”
Akmalia : “Suruh masuk saja.”
Ira
K : “Baik Bu.”
Ira
kembali ke bagian administrasi.
Ira
K : “Langsung
masuk ke ruang Pimpinan saja Ibu.”
Evrenda : “Baik. Terimakasih.
(senyum)”
Kemudian
Vrenda masuk ke ruang Pimpinnan.
Evrenda : “Permisi Ibu.”
Akamalia : “Iya silahkan masuk.”
Evrenda
masuk ke dalam ruang.
Akmalia : “Silahkan duduk. Ada
yang bisa dibantu?”
Evrenda : “Terimakasih. Kami
yang sudah membuat janji dengan Ibu pagi tadi. Jadi begini kami dari LARISO
MOBIL yang bergerak di bidang niaga, ingin melakukan kerja sama dengan
perusahaan Ibu.”
Akmalia : “Ow iya. Baik. Kerjasama
disini maksudnya bagaimana ya?”
Evrenda : “Begini bu. LARISO
MOBIL ini sebenarnya baru didirikan beberapa tahun lalu. Dan ini baru Dealer
pertama kami. Jadi, kami ingin membeli suku cadang dari perusahaan ibu yang
kebetulan dari TOYOTA itu belum ada stocknya.”
Akmalia : “Jadi begitu. Untuk kerja
sama seperti tersebut kami bisa saja. Apakah dari perusahaan ibu sudah
mengajukan proposal?”
Evrenda : “Sudah ibu. Beberapa
waktu lalu kami sudah mengajukan proposal, oleh karena itu kami kesini ingin
memastikan apakah proposal kami sudah ditindak lanjuti atau belum. Karena kami
belum mendapat balasan dari proposal tersebut.”
Akmalia : “Jadi begini Ibu,
diperusahaan kami itu banyak yang mengajukan proposal kerja sama. Oleh karena
itu, kami agak lama menindak lanjuti proposal dari perusahaan ibu jika ibu
mengajukan nya baru baru ini.”
Evrenda : “Baik Ibu. Silahkan
ditindak lanjuti terlebih dahulu, jika sudah silahkan menghubungi perusahaan
kami.”
Akmalia :” Iya. Nanti akan
segera kami tindak lanjuti ya bu.”
Evrenda : “Terimakasih Ibu.
Kalau begitu mungkin itu yang dapat saya sampaiakan. Terimakasih atas waktunya.
Mohon maaf jika kami banyak salah. (sambil mengajak berjabat tangan dan
berdiri)”
Akmalia : “Terimakasih kembali.
(menjabat tangan juga).”
Evrenda
meninggalkan ruang pimpinan.
Evrenda : “Mari.”
Ira
K : “Iya Ibu.
Selamat Pagi.(Senyum).”
1
bulan kemudian.
LARISO MOBIL mendapat
telepon dari PT. Karimata Toyota Jaya untuk datang ke Kantor tersebut karena
ada hal yang dibicarakan. LARISO MOBIL mengirim karyawannya (Artika Dwi
Puspita).
Di
PT. Karimata Toyota Jaya.
Tika
masuk ke perusahaan disambut oleh penerima tamu.
Ira
K : “Selamat
pagi Ibu, ada yang bisa saya bantu? (Dengan Senyum)”
Tika : “Selamat Pagi.
Saya ingin bertemu dengan Ibu Akmalia Windatami.”
Ira
K : “Sebelumnya
apakah sudah membuat janji Ibu?”
Tika : “Sudah.”
Ira
K : “Baik
silahkan mengisi Form Kartu Tamu terlebih dahulu Ibu. Jika sudah silahkan masuk
ke ruang Ibu Akmalia.”
Setelah
selesai Tika masuk ke ruang pimpinan.
Tika : “Permisi Bu.”
Akmalia : “Iya silakan masuk.”
Tika : “Terimaksih
(senyum).”
Akmalia : “Silahkan duduk.
(Kemudian Tika duduk). Yang dari LARISO Mobil bukan? “
Tika : “Benar Ibu.”
Akmalia : “Jadi kami mengundang
ibu untuk membicarakan proposal kerja sama yang diajukan beberapa waktu lalu.”
Tika : “Baik Ibu. Jadinya
bagaimana?”
Akmalia : “Perusahaan kami akan
melakukan survey ke LARISO Mobil terlebih dahulu. Kami akan menyurvei lokasinya
strategis atau tidak, tempat didalammnya memenuhi persyaratan atau tidak dan
lain-lain. Jika memenuhi syarat maka kami akan menyetujui kerja sama ini. Tapi
jika tidak mungkin harus dilakukan pembenahan terlebih dahulu. Bagaimana ibu,
setuju dengan keputusan kami?”
Tika : “Baik Ibu, kami
menyetuji metode survey tersebut, silahkan ditentukan tanggal survenya. Dan di
proposal juga sudah kami informasikan alamat perusahaan kami.”
Akmalia : “Kami memutuskan untuk
melakukan survey Minggu depan. Mungkin di kesempatan ini itu saja yang dapat
saya sampaikan. Jika ada hal lain kami akan informasikan.”
Tika : “Baik Ibu.
Terimakasih waktunya. (berjabat tangan). “
Akmalia : “(Berjabat tangan).”
Tika
keluar dari ruang pimpinan.
Ira
K : “Sudah
Ibu?”
Tika : “Sudah. Mari.
(senyum).”
Ira
K : “Iya Ibu,
silahkan. (senyum).”
1
Minggu Kemudian.
PT. Karimata Toyota
Jaya mengundang LARISO Mobil untuk datang ke Kantor. Dan LARISO Mobil mengutus
karyawannya (Artika Dwi Puspita).
Kemudian
Artika menuju ke Perusahaan Karimata.
Ira
K : “Selamat
Pagi Ibu, ada yang bisa dibantu?”
Tika : “Selamat Pagi,
saya ingin bertemu Ibu Akmalia Windatami.”
Ira
K : “Apakah sudah
membuat janji Ibu?”
Tika : “Sudah.”
Ira
K : “Baik,
silahkan masuk ke ruang Ibu Akmalia.”
Di
ruang Akmalia.
Tika : “Permisi Ibu.”
Akmalia : “Iya, silahkan masuk.”
Tika : “Terimakasih.”
Akmalia : “Maksud kami
mengundang Ibu adalah untuk menyampaikan keputusan akhir dari proposal yang
Perusahaan Ibu ajukan. Jadi kami memutuskan untuk menyetujui kerjasama tersebut
Karen LARISO Mobil sudah memenuhi syarat untuk kerjasam tersebut.”
Tika : ‘Terimakasih
Ibu atas persetujuannya.Semoga perusahaan kami bisa berkembang pesat seperti
Perusahaan Ibu Akmalia.”
Akmalia : “Sama-sama. Semoga
Perusahaan LARISO Mobil bisa berjalan dengan lancar. Untuk bukti kerja sama,
silahkan menandatangani Kontrak ini. (menyerahkan Kontrak)”
Tika : “Baik Ibu.
(menandatangani Kontrak). Ini Ibu, Sekali lagi terimakasih Ibu. Mohon maaf jika
kami banyak salah. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut. Kami permisi Ibu.”
Akmalia : “Baik. Silahkan.”
Tika
keluar dari ruang Pimpinan.
Tika : “Mari (senyum
ke Ira).”
Ira
K : “Silahkan
Ibu. (kembali senyum).”
TERIMAKASIH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar